LABUHAN-PM
Bingung tak ada duit untuk menafkahi anak dan istri, membuat Sony
Barata Sitompul (33) gelap mata. Bapak tiga anak ini nekat mencuri
sepeda motor. Tapi karena kepergok, bogeman massa dan proses hukum pun
harus dijalaninya, Selasa (18/2) siang.
Keterangan yang dihimpun, sebelum ketangkap, Sony memang sudah berencana untuk mencuri sepeda motor.
Untuk mencari target, dirinya kemudian beranjak dari kediamannya yang
terletak di Jalan Jalaludin, Dusun II, Desa Selemak, Kec. Hamparan
Perak dengan berjalan kaki membawa kunci T.
Tiba di Pasar II Barat, Gang Guan, Kel. Rengas Pulau, Kec. Medan
Marelan, persisnya di depan kediaman Hendri (38), pandangannya langsung
tertuju pada Honda Mega Pro BK 5234 CE yang terparkir.
Tanpa buang waktu, usai melihat kanan-kiri yang memang tidak ada
siapa-siapa, dirinya langsung mengerjai sepeda motor korban dengan kunci
T. Tapi belum lagi selesai membobol kunci kontak, Hendri tiba-tiba
muncul dari dalam rumahnya hingga membuat Sony langsung menghentikan
aksinya dan langsung kabur. Melihat itu, spontan Hendri pun mengejar
sambil meneriakinya maling hingga warga sekitar ikut mengejar dan
berhasil menangkap dan memukulinya sampai babak belur.
Tak berapa lama, petugas Polsek Medan Labuhan yang dihubungi juga tiba dan mengamankannya dari lokasi amuk massa.
“Kalau saya tak keluar rumah mungkin sudah dibawa lari kereta saya,”
ungkap Hendri ketika memberi keterangan di Polsek Medan Labuhan.
Sementara pengakuan Sony, dirinya baru kali ini mencuri sepeda motor karena bingung tak ada duit.
“Aku tak ada kerja, mangkanya bingung kali untuk menafkahi keluarga,” sebutnya di kantor polisi.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Kusnadi mengungkapkan kalau
Sony masih diperiksa intensif. “Barang bukti yang kita amankan kunci T,”
sebut Kusnadi ketika dikonfirmasi